Selasa, 01 September 2015

Relawan Penuh Jati Diri




Relawan adalah kumpulan manusia-manusia berniat baik. Mereka mengerahkan segala upaya untuk terwujud kebaikan disekitarnya. Ia menjadikan niat baik sebagai panglima, dan amal sholeh bala tentaranya. Mereka bergerak tanpa iming-iming, jangankan berharap imbalan terpikir keuntungan saja tidak. Mereka bekerja dalam keadaan sadar, sadar akan tugas kemanusiaan yang dibebankan dipundak mereka. Tanpa diperintah relawan bergerak, diminta behenti malah terus melaju. Panjang akal, pantang putus asa itu ciri relawan. Mereka jadikan halangan jadi tantangan, kesulitan jadi hiburan, hinaan sebagai bunga perjuangan. Tekad mereka kuat, karena relawan bergantung pada kreativitas dan semangat dari diri sendiri.

Kehadiran lembaga dalam konsep kerelawanan sebagai perapi gerakan kerelawanan. Lembaga mensupport kerelawanan dalam meningkat kapasitas relawan, baik pada pemahaman, konsep dan strategi. Support yang diberikan berupa pelatihan konsep dan startegi, serta capacity building setiap orang yang tergabung dalam gerakan kerelawanan. Lembaga harus menghindari support dalam bentuk dana untuk kegiatan kerelawan, karena akan “mengganggu” mindset relawan. Timbul bias mindset, bahwa relawan itu perpanjangan tangan lembaga yang harus dibiayai oleh lembaga yang bersangkutan. Relawan tidak boleh menggantung nafasnya kepada lembaga. Ingat...nafas relawan adalah kemandirian. Bahkan jika ada yang bernaung dibawah lembaga, sejatinya mereka adalah relawan yang juga harus berperan tanpa embel-embel kelembagaannya.


Maka berbahagia lah saudara-saudara relawanku dimanapun engkau berada, bahwa kalian lah unjung tombak kemanusiaan. Balasan terbaik hanya pahala disisi Allah. Disaat banyak yang bersantai, kalian turun memikirkan nasib orang-orang lemah. Tapi ingat ya, jaga niat, jaga fikiran, jaga kesehatan. Bila ada yang salah niat, lebih baik keluar dari barisan daripada mengganggu kesolidan. Salam takzim untuk saudaraku semua, tetaplah berkarya. DH